Pengiriman informasi melalui internet
Sebelum bisa dipakai
atau dimanfaatkan oleh penggunanya data yang terkirim dari satu perangkat
komputer, baik itu komputer Personal atau PC, server, smartphone dan tablet, ke
perangkat komputer lainnya akan melewati serangkain proses yang cukup rumit
agar bisa sampai atau digunakan oleh si user. Proses sebuah data bisa terkirim
memang tidak pernah bisa dilihat atau diamati secara langsung, semuanya
berjalan tanpa terlihat oleh penggunanya.
Dalam dunia networking,
proses-proses yang terjadi sebelum data terkirim melalui media pengirim,
dilakukan secara bertahap mulai dari application layer ( layer 7 ) OSI layer
sampai ke lapisan atau physical layer. Setelah itu selesai barulah terkirim melalui media fisik
seperti kabel dan diterima oleh komputer tujuan dan diproses ulang mulai dari
lapisan physical sampai ke lapisan aplikasi sehingga bisa sampai ke
penggunanya.
Pada tiap-tiap layer
atau lapisan, informasi data tersebut dibungkus dengan suatu protocol atau
aturan-aturan, proses ini dikenal sebagai Encapsulation. Proses encapsulation
terjadi pada komputer pengirim dan ketika sampai pada komputer penerima data
yang diterima tersebut dibuka kembali dan diteruskan dari layer 1 sampai layer
7, proses ini dikenal sebagai decapsulation. Berikut adalah pembahasan detail
tentang proses encapsulation pada sisi pengirim dan proses decapsulation pada
sisi penerima.
A. Encapsulation
1. Proses
Encapsulation terjadi hanya pada komputer pengirim.
2. Setiap
layer dari OSI layer berkomunikasi dengan layer yang sama pada komputer
penerima.
3. Proses
encapsulation dimulai dari layer aplikasi.
Informasi yang inputkan
oleh user dikonversi menjadi data yang akan ditransmisikan melalui network atau
jaringan. Secara teknis pengguna komputer berkomunikasi melalui Application
Processes Interfaces atau API, API bertugas menghubungkan aplikasi yang
digunakan dengan sistem operasi yang
berjalan pada komputer.
Application layer
bertugas untuk menentukan ketersediaan dari komponen yang diperlukan untuk melakukan
komunikasi, mulai dari kesiapan koneksi sampai aturan-aturan terkait. Sebagai catatan, bahwa aplikasi browser
seperti IE bukanlah bagian dari layer aplikasi tetapi aplikasi browser menggunakan application layer sebagai
interface untuk terkoneksi dengan server tujuannya. Dengan kata lain ketika
User melakukan browsing dengan menggunakan aplikasi IE maka interface yang dipakai oleh IE untuk
bisa terkoneksi dan berkomunikasi dengan server tujuan adalah layer atau
lapidan aplikasi.
4. Informasi
dari user yang dikonversi oleh application layer menjadi data, kemudian oleh
presentation layer data tersebut diformat menjadi bentuk atau fomat yang umum
yang biasa dipakai. Intinya, pada tahap ini presentation layer menjadikan data
yang akan dikirim nanti bisa dibaca dan diproses oleh application layer yang
ada pada komputer tujuan.
5. Setelah
data sudah diformat sedemikian rupa maka tahap berikutnya adalah dimulainya
proses transfer data. Sebelum proses transfer dilakukan maka masing-masing sesi
atau proses transfer harus ditandai agar tidak membingungkan satu sama lain.
Bagian ini menjadi tanggung-jawab dari session layer.
Session layer bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan komunikasi antara sumber dan tujuan dengan mengatur dialog
antara keduanya. Session layer mengatur bagaimana agar tidak terjadi tumpang
tindih antara proses pada data yang satu dengan data yang lain. Ada tiga cara
yang dipakai oleh session layer untuk menjaga tiap-tiap sesi, yaitu simplex,
half duplex dan full duplex. Intinya, session layer menjaga agar data dari satu
aplikasi tidak tercampur dengan data dari aplikasi lainnya.
6. Proses
selanjutnya adalah data yang sudah diformat dan diatur agar tidak tercampur
dengan data aplikasi lainnya dipecah-pecah menjadi yang namanya segment. Tahap
ini dilakukan oleh Transport layer atau layer 4 OSI layer. Pada segment, data
diatur sedemikian rupa agar tidak sampai hilang dijalan tanpa diketahui bagian
mana yang hilang, dengan menggunakan semacan aturan atau protocol, data yang
hilang bisa dikirimkan kembali.Pada Transport layer terdapat dua protocol yang
bertugas mengatur bagaimana segment-segment tersebut diproses, kedua protocol
tersebut adalah Transmission Control Protocol atau TCP dan User Datagram
Protocol atau UDP.
7. Setelah
dipecah-pecah menjadi segment maka selanjutnya tiap-tiap segment diubah lagi
menjadi yang namanya packet. Packet berisikan segment dan alamat pengirim dan
penerima, alamat tersebut sifatnya logis yang dikenal sebagai Internet Protocol address atau IP address.
Tugas ini dibebankan kepada Network layer.
Alamat IP biasanya dipakai untuk mengirimkan data kepada komputer tujuan
yang berada tidak satu LAN dengan komputer pengirim. Metode atau teknik yang
digunakan adalah routing, dimana routing
proses terjadi atau dilakukan oleh alat yang bernama router dengan menggunakan
berbagai macam aturan yang dikenal sebagai routing protocol.
8. Setelah
packet jadi, kemudian packet diubah lagi menjadi frame. Frame berisikan packet
dan alamat fisik atau mac address dari sumber dan tujuan dari data tersebut.
Tugas ini adalah dibebankan kepada Data Link layer. Alamat fisik atau mac
address yang ada dalam frame hanya dipakai untuk komunikasi antara perangkat
komputer yang berada pada LAN yang sama. Biasanya alat yang dipakai switch dan
bridge.
9. Setelah
frame terbentuk maka langkah terakhir adalah frame harus diubah menjadi bit
atau byte sehingga bisa terkirim melalui media fisik seperti kabel dan
wireless. Bit atau byte dikirim melalui media fisik berupa kode atau sinyal
electric berupa dua buah keadaan atau informasi yaitu 0 dan 1.
0 Menandakan kondisi tidak ada aliran atau sinyal
listrik sedangkan satu menandakan adanya aliran atau sinyal listrik. Proses
perubahan data yang berbentuk frame
menjadi bit terjadi pada layer 2 dari OSI layer sedangkan tugas layer 1
adalah untuk mengirim dan menerima bit. Proses kirim dan terima bit biasanya
terjadi pada NIC atau network interface card dari perangkat komputer dan
perangkat jaringan.
Ketika Data informasi terkirim dan diterima oleh
komputer tujuan maka proses yang terjadi pada komputer tujuan adalah:
B. Decapsulation
1. Decapsulation
terjadi hanya pada sisi komputer tujuan yang menerima data tersebut.
2. Decapsulation
dimulai dari layer 1 dari OSI layer sampai ke layer terakhir, layer aplikasi
yang merupakan interface dari aplikasi yang digunakan oleh si USER.
3. Pertama-tama
komputer penerima menerima pesan berupa bit atau byte oleh layer satu melalui
NIC.
4. Network
card yang termasuk bagian dari layer 1 kemudian memprosesnya.
5. Bit
dan byte lalu diubah menjadi frame pada layer kedua.
6. Frame
lalu dicek apakah alamat fisik tujuan yang tertera di dalam frame tersebut
sudah sesuai dengan alamat mac address dari komputer tersebut. Jika alamat
tujuan pada frame bukan atau tidak sesuai dengan mac address dari si penerima
maka si penerima bisa membuang frame tersebut tanpa harus meneruskan ke proses
berikutnya.
7. Jika
Mac address sesuai atau memang ditujukan kepada si penerima maka proses
selanjutnya adalah melepas bagian-bagian dari frame dan tinggal menyisakan
packet.
8. Packet
kemudian oleh sistem yang mengurusi layer ke tiga dari OSI layer, dicek
alamatnya tujuannya apakah sudah sesuai atau belum, jika sudah sesuai alamat
dengan alamat yang dimaksud maka dilanjutkan dengan proses berikutnya.
9. Paket-paket
yang sudah dicek alamatnya sesuai dan
sudah sesuai, dilepas bagian-bagian yang berkaitan dengan layer 3 dan hanya
menyisakan segment atau yang terkait dengan layer 4 saja. Segment lalu dicek protocol-protocol apa saja
yang dipakai.
10. Setelah
itu segment diproses seseuai dengan protocol yang dipakai.
11. Segment-segment
yang diterima lalu disatukan kembali sesuai dengan urutannya sehingga menjadi
sebuah informasi data yang utuh seperti pada awal proses encapsulation.
12. Layer
5 dari OSI layer kemudian bertugas mengatur sesi selama proses transfer terjadi
sehingga tidak terjadi tumpah tindih dan kesalahan.
13. Data
yang ada kemudian dicek formatnya oleh bagian yang terkait dengan presentation
layer pada OSI layer.
14. Setelah
itu proses yang terakhir adalah layer aplikasi lalu menyediakan data tersebut
kepada aplikasi yang pas dan tepat untuk memproses data tersebut agar bisa
sampai atau diterima oleh pengguna atau user.
Peralatan Jaringan
Peralatan yang
dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantug dengan konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun sebuah jaringan, media transmisi data, serta besar
kecilnya jangkauan jaringan. Secara umum suatu jaringan dapat terdiri dari
beberapa perangkat keras seperti berikut :
·
Server
·
Workstation
·
NIC
·
Hub
·
Switch
·
WAP
·
Bridge
·
Repeater
·
Router
A. Server
Server
merupakan hati suatu jaringan. Biasanya server adalah komputer dengan kecepatan
tinggi dengan kapsitas memori (RAM) dan simpanan yang besar, dan dihubungkan
dengan kartu jaringan yang cepat (Fast Network Interface). Peralatan yang
digunakan sebagai server biasanya dipilih peralatan yang memiliki kualitas yang
tinggi, sehingga server mampu beroperasi terus menerus tanpa henti untuk
melayani permintaan. Sistem operasi jaringan juga dipilih untuk bekerja pada
komputer tersebut, bersama perangkat lunak aplikasi dan file data yang
diperlukan.
B. Workstation
Semua
komputer yang terhubung dengan server pada jaringan disebut workstation.
Workstation merupakan komputer standar yang dikonfigurasi menggunakan kartu
jaringan, perangkat lunak jaringan dan kabel kabel yang diperlukan. Beberapa
workstation tidak membutuhkan simpanan lokal seperti flopy disk atau harddisk.
Hal ini disebabkan karena semua file kerja dapat disimpan pada server.
C. NIC
(Network Interface Card)
NIC
merupakan peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan
dengan komputer workstation atau jaringan dengan komputer server. Kebanyakan
NIC merupakan peralatan unternal yang dipasangkan pada slot ekspansi dalam
komputer baik slot ekspansi ISA maupun slot ekspansi PCI. Bahkan pada beberapa
mainboard komputer NIC sudah terpasang secara onboard, serta dalam notebook NIC
terkadang dipasang pada slot PCMCIA. NIC merupakan faktor yang sangat
menentukan dalam kecepatan serta kinerja suatu jaringan. Ada beberapa macam NIC
yang sering digunkan dalam jaringan :
·
Kartu Token Ring
·
Kartu Local Talk
·
Kartu Ethernet
·
Kartu WLAN
Kartu
token ring digunakan untuk protokol jaringan yang dibangun oleh IBM yang mana
komputer mengakses jaringan melalui token passing. Topologi yang digunakan
biasanya adalah star-wired-ring.
Kartu
local talk digunakan untuk protokol yang dimiliki oleh apple corporation yang
menggunakan skema media akses CSMA?CA dan mendukung transmisi data pada
kecepatan 230 Kbps.Kartu ethernet digunakan untuk suatu protokol jaringan
ethernet yang diciptakan pertama kali oleh xerox corporation dan sibangun
bersama oleh xerox, intel dan digital equipment corporation. Jaringan ethernet
menggunakan CSMA/CD dan bekerja pada beberapa tipe kabel yang sangat tergantung
pada jenis jaringannya.
Kartu
WLAN digunkan dalam jaringan WLAN yang sekarang mulai banyak digunakan. Kartu
WLAN dilengkapi dengan antena yang digunakan untuk memancarkan dan menerima
data sebagai pengganti media kabel. Dari beberapa macam jenis NIC tersebut
kartu ethernet paling banyak penggunaannya dalam penyusunan jaringan.
D. Hub
/ Konsentrator Hub
Adalah
alat yang menyediakan titik pusat hubungan untuk kabel dari workstation, server
dan peralatan jaringan yang lain. Hub merupakan pusat koneksi semua node
jaringan. Semua peralatan jaringan dihubungkan satu dengan yang lainnya melaui
hub. Hub bertindak sebagai titik pengendali untuk aktivitas sistem, pengelolaan
serta pengembangan jaringan. Istilah konsentrator biasanya digunakan untuk
memberi istilah hub pada jaringan Ethernet 10Base-T dan 100Base-TX, sedangkan
MAU (multistation access unit) digunakan untuk memberi istilah hub pada
jaringan Token Ring. Konsentrator dan MAU bekerja pada media akses yang berbeda
fungsinya secara internal tetapi pada tingkat tertentu keduanya memiliki fungsi
yang sama yaitu sebagi hub. Antar hub dapat disusun sedemikian sehingga hub
dapat melayani lebih banyak koneksi kabel jaringan dari client.
Bentuk
susunan hub dapat terdiri dari tiga macam tergantung pada jenis hub yang
digunakan yaitu :
·
Standalone Hub
Adalah
Hub yang hanya terdiri satu tungkat dengan beberapa port. Standalone hub
biasanya mendukung beberapa motode menghubungkan satu hub dengan hub lain. Ada
yang menggunakan kabel koaksial dan juga ada yang menggunakan kabel UTP antara
dua port pada masing masing hub.
·
Stackable Hub
Pada
dasarnya hub ini hampir sama dengan standalone hub tetapi hub jenis ini dapat
dihubungkan secara bertumpuk menggunakan kabel pendek khusus. Pada jenis
stackable, ada fasilitas tambahan berupa port untuk menyatukan antara satu hub
dengan hub lain. Teknik pengkabelan antar hub berbeda dengan teknik pengkabelan
antara hub dengan workstation. Kabel yang diperlukan untuk menumpuk hub
biasanya sudah tersedia pada saat membeli hub tersebut.
·
Modular Hub
Jenis
hub ini mudah untuk diperluas. Modular hub ditempatkan pada suatu kasis yang
mempunyai banyak slot, masing masing menerima satu port komunikasi atau modul.
Masing masing modul berlaku sebagai satu standalone hub. Jika modul-modul
komunikasi ditempatkan pada slot dalam kasis maka modul-modul tersebut akan
berhubungan dangan saluran komunikasi berkecepatan tinggi secara bersama-sama.
E. Switch
Adalah
alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN yang terpisah serta
menyediakan filter paket antar LAN. Switch adalah peralatan multi port, masing
masing mendukung satu workstation, jaringan Ethernet atau jaringan Token Ring.
Meskipun terhubung dengan jaringan yang berbeda pada masing masing port, switch
dapat memindahkan paket data antar jaringan apabila diperlukan. Dalam hal ini switch
berlaku seperti bridge multi port yang sangat cepat.
Switch
digunkan untuk meningkatkan kinerja jaringan suatu organisasi dengan cara
pembagian jaringan yang besar dalam beberapa jaringan yang lebih kecil, tetapi
masih menyediakan interkoneksi yang memadai antar jaringan. Switch meningkatkan
kinerja jaringan dengan cara menyediakan dedicated bandwidth pada masing masing
port, tanpa mengganti peralatan yang ada, switch juga dapat mendukung banyak
transmisi secara serentak.
F. WAP
(Wireless Access Point)
Adalah
peralatan yang berfungsi sebagai pusat kominikasi data dalam jaringan WLAN
(Wireless LAN). Dalam mode operasi yang umum digunakan (Infrastrucrure mode),
semua server wireless berkomunikasi dengan workstation atau dengan server lain
melalui WAP. Dalam pengoperasian WAP berfungsi seperti switch atau hub pada
jaringan yang menggunakan media transmisi kabel.
Dalam
jaringan WLAn juga dimungkinkan untuk melakukan hubungan antar peralatan tanpa
melaui WAP asalkan kartu WLAN pada masing masing peralatan dikonfigurasi
menggunakan mode ad-hoc. Pada mode ini hanya dapat dilakukan komunikasi antar
tiga peralatan jaringan.
G. Bridge
Merupakan
alata yang berfungsi membagi sebuah jaringan besar menjadi dua jaringan yang
lebih kecil, sehingga menjadi jaringan yang lebih efisien. Bridge dapat
memonitor lalu lintas informasi pada kedua jaringan sedemikian, sehingga paket
informasi dapat dilewatkan pada lokasi yang benar.
Bridge
dapat memeriksa pesan dari kedua jaringan dan jika perlu memancarkannya
(broadcast) ke jaringan yang lain. Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan
dua tipe pengkabelan atau tipe topologi jaringan yang berbeda asalkan dua
jaringan tersebut memiliki protokol yang sama.
H. Repeater
Adalah
alat yang dapat menguatkan (boost) isyarat jaringan yang melintasinya. Repeater
melakukan penguatan dengan cara memperbaiki secara elektrik isyarat yang
diterima yang terpisah atau menjadi satu dengan konsentrator. Repeater
digunakan apabila jarak tempuh isyarat yang melalui kabel melebihi jarak tempuh
standar kabel yang digunakan. Untuk kabel UTP memiliki jarak jangkauan kira
kira mencapai 100 meter dan kabel koaksial RG-58 memiliki jarak jangkauan kira
kira mencapai 185 meter.
I. Router
Adalah
sebuah alat yang berfungsi mengubah informasi dari suatu jaringan ke jaringan
yang lain. Router akan memilih jalur terbaik untuk melewatkan suatu pesan
berdasarkan pada alamat tujuan dan alamat asal. Router dapat mengarahkan lalu
lintas data untuk mencegah terhadinya colision dan cukup pintar untuk
mengetahui kapan untuk mengarahkan lalu lintas sepanjang jalur utama dan jalur
alternatif.
Kegunaan
router yang lebih penting adalah dapat mendengarkan kondisi seluruh jaringan
dan menentukan apakah bagian jaringan dalam kondisi sibuk, sehingga dapat
mengarahkan data pada bagian yang diinginkan secara baik sampai selesai. Yang
dapat dilakukan oleh router adalah sebagai berikut
·
Mengarahkan lalu lintas isyarat secara
efisien
·
Mengarahkan pesan antara dua sembarang
protocol
·
Mengarahkan pesan antar topologi
jaringan yang berbeda
·
Mengarahkan pesan melintasi tipe kabel
yang berbeda
Kabel dan konektor merupakan media
penghubung antara komputer dengan komputer lainnya atau dengan peralatan
jaringan lainnya yang digunakan membentuk jaringan. Berikut contoh kabel dan
konektor yang biasa kita jumpai membentuk jaringan.
Fungsi Kabel yaitu sebagai media
penghantar sinyal.
Kabel yang biasa digunakan dalam
jaringan ada 3 jenis, yaitu sebagai berikut.:
1.
Kabel twisted pair.
Kabel twisted pair dibagi menjadi dua macam, yaitu
berselubung pembungkus dan tidak. Karakteristik kabel ini adalah sebagai
berikut.
·
Merupakan sepasang kabel yang
di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik.
·
Dapat terdiri atas 2, 4 atau lebih
pasangan kabel.
·
Ada 2 jenis kabel twisted pair,
yaitu UTP (Unshielded twisted pair) dan STP (Shielded twisted pair)
·
Dapat melewatkan sinyal 10-100 Mbps.
·
Hanya dapat menangani satu channel
data.
·
Koneksi pada twisted pair biasanya
menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
·
STP lebih tahan interferensi
daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100
Mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik.
Kelebihan dari kabel twisted pair adalah harga relatif paling
murah diantara kabel jaringan lainnya dan mudah dalam membangun instalasi.
Kelemahan kabel twisted pair adalah jarak jangkau hanya 100 meter dan kecepatan
transmisi relatif terbatas (1 Gbps) dan mudah terpengaruh gangguan.
2.
Kabel UTP
Pengertian Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu
kabel yang digunakan sebagai media
penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau switch). Kabel UTP merupakan
salah satu kabel yang paling popular saat yang di gunakan untuk membuat jaringan
computer. Dibandingkan dengan kabel lain kabel UTP merupakan kabel yang sering
di pakai untuk membuat jaringan computer.
Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap
pair-nya dipilin (twisted) atau disusun spiral atau saling berlilitan . Keempat
pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa kabel tembaga
tunggal yang berisolator . Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung
(unshilded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Yang
dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan untuk menhubungkan
dengan computer di butuhkan suatu connector. Connectors (8P8C) yang biasa
disebut RJ-45 (RJ=register jack) merupakan pasangan dari kabel UTP.
Kabel UTP memiliki karakteristik yaitu :
Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category)
UTP adalah RJ45
terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted).
1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-).
1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).
2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik
(power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP
kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB).
kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB).
kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch)
kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya.
maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50
meter.Kategori Kabel UTP
Kabel UTP mempunyai beberapa kategori. Dalam setiap kategori tersebut memiliki
kegunaan dan fungsi yang berbeda.walaupun kita tidak akan memakai semua ketogori dari
kabel UTP akan tetapi kita perlu tahu kegunaan dan fungsi dari masing – masing kategori
tersebut.
terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted).
1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-).
1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).
2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik
(power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP
kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB).
kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB).
kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch)
kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya.
maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50
meter.Kategori Kabel UTP
Kabel UTP mempunyai beberapa kategori. Dalam setiap kategori tersebut memiliki
kegunaan dan fungsi yang berbeda.walaupun kita tidak akan memakai semua ketogori dari
kabel UTP akan tetapi kita perlu tahu kegunaan dan fungsi dari masing – masing kategori
tersebut.
3.
Kabel Coaxial
Tipe Kabel Coaxial juga dibagi 2, yaitu thin coaxial dan
thick coaxial. Kabel thin coaxial lebih dikenal dengan nama RG-58, cheapernet,
10Base2, dan thinnet. Kabel thin (thin-net) lebih fleksibel, lebih gampang
digunakan dan lebih murah daripada kabel Thick. Kabel thick lebih dikenal
dengan nama 10Base5 dan thicknet. Kabel thick (thicknet) lebih tebal, susah
dibengkokkan, jangkauannya lebih jauh daripada thin.
Kelebihan Kabel Coaxial adalah hampir tidak terpengaruh
noise dan arga relatif murah. Sedangkan kelemahannya adalah penggunaanya mudah
dibajak dan untuk kabel jenis thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa
jenis ruang karena tidak fleksibel dan berat.
0 Response to "Pengiriman informasi melalui internet"
Posting Komentar