Prinsip komunikasi data

Prinsip komunikasi data

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain hingga terjadi penegrtian yang sama. Untuk mencapai pengertian yang sama ini digunakan bahasa yang dimengerti. Dalam komunikasi data jaringan dibutuhkan penerjemah (interpreter) yang disebut dengan protokol.
Prinsip komunikasi data memerlukan protocol sebagai saluran yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Protokol adalah seperangkat aturan dan procedure yang mengendalikan pertukaran informasi antara dua system yang berkomunikasi. Untuk dapat dapat berkomunikasi kedua system harus menggunakan protocol yang sama. Protokol yang terdapatar dalam jaringan komputer fisik adalah sebagai berikut :

a.Ethernet.
Protokol ini paling banyak digunakan dalam system jaringan.Ethernet bekerja dengan memperhatikan kabel dalam network atau jaringan sebelum dilakukan transformasi atau transmisi data. Bila dalam kabel jaringan tidak terdapat aktifitas, maka computer akan mentransmisikan data. Bila dalam kabel terdapat aktifitas transmisi data lain, maka computer akan menunggu dan mencoba kembali mentransmisi data jika kabel jaringan telah bersih dari transmisi data computer lain. Bila terdapat beberapa computer yang melakukan transmisi data bersamaan, maka masing-masing computer akan mundur dan menunggu secara acak untuk mentransmisikan data kembali, yang disebut cara kolisi (collision). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10Mbps, Protokol ini digunakan pada topologi Bus dan Star.


b.Localtalk
Protokol ini dapat melewati port serial dengan menggunakan adapter localtalk dan kabel twisted pair. Dan jaringan ini hanya memungkinkan jaringan secara peer to peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus. Kecepatan transmisi hanya 230 Kbps yang merupakan kelemahan protocol ini.Protokol ini digunakan pada topologi Bus dan Star dengan menggunakan kabel twisted pair.


c.TokenRing
Protokol ini adalah melalui sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti cincin dan transmisi antar simpul dikendalikan oleh peredaran token. Token digunakan mengendalikan akses pada media transmisi dengan jalan memutar dari stasiun ke stasiun lain dijaringan tersebut. Stasiun yang mendapat token dapat mengirim data dengan kata lain datan dimasukkan ke dalam tokon dan ketika token berada di simpul tujuan maka data tersebut diberikan. Kecepatan protocol ini dalam transmisi data antara 4 Mbps sampai 16 Mbps. Protokol ini digunakan pada topologi Star dengan kabel twisted pair atau kabel serat optic.


d.FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
Protokol ini berbasis pada protocol token ring. FDDI terdiri dari dua token ring, satu ring berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring yang putus. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan transmisi data sebesar 100 Mbps dan kabel yang digunakan adalah serat optic. Protokol ini digunakan pada topologi dual ring.


e.ATM (Asynchronous Transfer Mode).
Protokol ini merupakan protocol jaringan yang mendukung transmisi data yang berbentuk gambar atau video dan audio. Dan protocol ini umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN. Protokol ini digunakan pada topologi Star menggunakan kabel twisted pair atau serat optic. Kecepatan transmisi data pada protocol ini antara 155 – 2488 Mbps.

Maka dari itu prinsip komunikasi data pada masing-masing protocol yang digunakan sangat mempengaruhi dan menentukan dalam desain suatu jaringan, kabel yang digunakan, dan kecepatan akses atau transmisi datanya.

Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil).

Komunikasi dengan menggunakan kabel dan nirkabel.

Umumnya untuk menghubungkan satu computer dengan computer lainnya dalam Jaringan menggunakan kabel atau tanpa kabel (nirkabel). Jaringan yang menggunakan kabel melakukan transmisi data dari computer satu ke yang lainnya melewati kabel-kabel. Sedangkan pada jaringan nirkabel transmisi data menggunakan gelombang radio. Jaringan nirkabel atau wireless mengirim dan menerima data melalui jalur udara sehingga meminimalkan kabel sebagai penghubung. Seperti computer Notebook dan PDA (Personal Data Assistant) merupakan computer yang dapat digunakan dengan jaringan tanpa menggunakan kabel.
Jaringan nirkabel ini mempunyai keuntungan dibandingkan dengan jaringan kabel yaitu :

· Jaringan nirkabel menyediakan pengakses secara realtime kepada pengguna LAN selama batas aksesnya.
· Proses installasi jaringan ini cepat dan mudah tidak membutuhkan kabel.
· Jaringan nirkabel sangat fleksibel terhadap tempat.
· Konfigurasi jaringan dapat diubah menjadi peer to peer untuk pengguna yang lebih sedikit.

Disamping keuntungan jaringan nirkabel ada kekurangannya yaitu :

· Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jauh lebih rendah dibanding dengan jaringan kabel.
· Biaya yang cukup mahal.
· Transmisi data dari computer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lainnya.
· Kapasitas jaringannya memiliki keterbatasan, yang disebabkan spectrumnya tidak besar (pita frekuensi tidak dapat diperbesar).
· Keamanan dan kerahasiaan data kurang terjamin.


Antarmuka komputer dan saluran komunikasi.

Apa sebenarnya yang membentuk jaringan komputer? Jawabannya jelas, komputer. Tapi bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung? Ada dua macam, perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang dimaksud di sini mencakup

· network interface card (NIC),
· hub,
· switch dan bridge,
· router,
· kabel,
· perangkat lunak OS

Perangkat lunak yang jelas dibutuhkan adalah sistem operasi jaringan. Tulisan untuk pemula ini bertujuan menjelaskan apa dan bagaimana masing-masing perangkat keras yang telah disebutkan di atas.
Sebagai gambaran awal, Anda bisa melihat diagram yang melengkapi tulisan ini untuk mengetahui posisi setiap komponen. Komponen standar sebuah jaringan sederhana adalah Network interface card, hub dan kabel. Dengan ketiga komponen ini, Anda sudah bisa membuat suatu jaringan komputer !

Network Interace Card
Network interface card adalah kartu -- maksudnya papan elektronik -- yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini. Saat Anda membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya sendiri.
Dalam memilih NIC, Anda harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah/akan Anda pasang. Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai RJ-45. Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika Anda hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh lebih murah.
Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play (NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna), tetapi ada baiknya Anda pastikan bahwa NIC yang Anda beli memang mendukung PnP.

Kabel
Kabel merupakan komponen penting dalam jaringan. Kabellah yang membuat data bisa mengalir di jaringan -- kecuali jika Anda menggunakan jaringan tanpa kabel (wireless). Jangan sampai Anda memilih kabel berkualitas jelek, walaupun harganya murah. Ada beberapa alasan untuk hal ini, di antaranya adalah:
1. Investasi untuk kabel biasanya hanya dilakukan sekali pada saat awal instalasi jaringan.
2. Kabel jaringan cenderung disembunyikan di balik dinding atau di bawah lantai. Jika Anda menggunakan kabel bermutu rendah dan suatu saat ditemukan ada masalah pada kabel, maka usaha untuk membongkar dan memasang kembali kabel akan jauh lebih mahal dibandingkan harga yang Anda bayar untuk mendapatkan kabel kualitas bagus yang tak merepotkan.
Dari sisi kabel, ada beberapa tipe kabel yang digunakan banyak orang, yaitu:
· UTP (unshielded twisted pair),
· coaxial,
· fiber optik.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ada tiga jenis kabel yang dikenal orang. Jenis kabel yang banyak dipilih orang -- terutama untuk jaringan kecil -- saat ini adalah UTP. Beberapa perusahaan/lembaga yang cukup kaya memang cenderung memilih kabel fiber optik, karena dukungan untuk pengembangan ke depan yang lebih bagus. Ada pula beberapa pengguna yang hanya menggunakan kabel fiber optik untuk backbone dan menggunakan UTP pada segmen-segmen jaringannya.
Namun memilih UTP mungkin paling masuk akal jika jaringan Anda tak terlalu besar -- ingat masih banyak komponen lain yang peerlu Anda beli. Dari sisi pemasangan, UTP bisa dibilang paling tak merepotkan, Anda bisa memasangnya sendiri dengan hanya sedikit pengalaman. Jadi jika sekarang Anda sedang bersiap membangun jaringan, rasanya pilihan paling tepat adalah menggunakan kabel UTP. Kabel fiber optik akan lebih masuk akal jika digunakan pada backbone, nanti jika jaringan Anda sudah semakin besar dan ban banyak segmen yang harus saling terhubung.

Hub
Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub -- terutama dari generasi yang lebih baru -- bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 - 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub.
Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub -- namanya repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh.

Bridge & Switch
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.
Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu :
· cut-through
· store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.
Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut "collapsed backbone." Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.


Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).

Media Komunikasi Dalam Jaringan

Komputer yang sudah terhubung dalam jaringan LAN, berarti komputer tersebut sudah dapat berbagi sumber daya yang dimilikinya dan dapat melakukan komunikasi antar komputer baik dalam mengirim pesan maupun mengirim file. Media komunikasi dalam jaringan ini terdiri dari beberapa macam software, Yaitu :
a.Netmeeting.
Software ini berfungsi sebagai media komunikasi dalam berkirim pesan (chat) dan mentransfer file.
b.Fax Modem.
Dengan fax modem ini , anda dapat mengirim fax melalui komputer.
c.E-mail.
Dengan E-mail, anda dapat berkirim pesan ke alamat e-mail orang lain, terutama untuk jaringan yang terhubung dengan internet.
d.Winpopup.
Dengan software ini anda dapat berkirim pesan ke user lain dalam jaringan LAN.
e.mIRC.
mIRC berfungsi untuk komunikasi jaringan yang kuas, seperti internet. Dengan mIRC dapat berhubungan dengan user yang ada di negara lain.
Pengertian Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Di sisi lain, komunikasi data dapat diartikan pula sebagai proses pengiriman data atau informasi dari suatu sumber (source) ke tujuan (destination). Di mana komunikasi data ini dapat dilakukan antara dua komputer atau lebih yang jenisnya sama ataupun berbeda. Adapun proses komunikasi data ini akan berlangsung dengan baik apabila mengacu pada aturan atau standar yang direkomendasikan oleh badan internasional utama yang mengaturnya. B. Jenis – Jenis Komunikasi Data Ada beberapa jenis komunikasi data, antara lain : 1. Jenis komunikasi data melalui infrastruktur terestrial Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya sehinggaembutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. 2. Jenis komunikasi data melalui satelit Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial, namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. C. Komponen Komunikasi Data Ada beberapa hal yang termasuk dalam komponen komunikasi data, yaitu: 1. Pengirim adalah piranti yang mengirimkan data. 2. Penerima adalah piranti yang menerima data. 3. Pesan/Data adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya. 4. Media pengiriman adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik. 5. Protokol, adalah aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. D. Sistem Komunikasi Data Komunikasi data dapat dilakukan melalui beberapa sistem, antara lain : 1. Titik ke titik (point to point communications) Yaitu informasi dari sumber hanya ditujukan kepada SATU point penerima saja. Contoh : telepon, fax, telegram. 2. Titik ke beberapa penerima (multipoint communications) yaitu informasi dari sumber ditujukan kepada BEBERAPA point penerima saja. Contoh : jaringan dengan switch 3. Menyebar (broadcasting communications) Yaitu informasi yang diberikan sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa kecuali. Contoh : televisi broadcast, radio broadcast. E. Transmisi Data Mode Transmisi Ada beberapa mode transmisi data, yaitu : a. Simplex Mode simplex adalah metode komunikasi antara pengirim dan penerima yang bersifat satu arah, dimana sisi pengirim hanya berfungsi sebagai pengirim informasi sedangkan sisi penerima berfungsi sebagai penerima. Mode ini juga sering disebut dengan saluran one way only. Adapun contoh mode ini dapat dijumpai pada pesawat penerima radio yang menerima siaran radio dari pancaran stasiun radio. b. Half Duplex (HDX) Mode half duplex adalah suatu metode komunikasi yang dapat dilakukan dengan dua arah secara bergantian (waktu tidak sama). Dimana sisi pengirim dapat mengirimkan informasi dan sisi yang lain dapat berfungsi sebagai penerima sehingga mode ini sering disebut sebagai saluran two way alternate. Adapun contohnya dapat dilihat dari pemakaian radio tranceiver. c. Full Duplex (FDX) Mode full duplex adalah suatu metode yang digunakan pada komunikasi untuk dua arah secara terus – menerus. Dimana sisi pengirim dan penerima dapat berkomunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan. Adapun contohnya adalah pemakaian pesawat telepon. F. Karakteristik transmisi Ada beberapa hal yang termasuk dalam karakteristik transmisi data, antara lain : 1. Komputer digital menghasilkan data digital. 2. Pengolahan data dapat berlangsung dengan kecepatan sangat tinggi. 3. Hasil olahan tidak mampu disalurkan dalam jarak yang jauh tanpa pertolongan peralatan penguat karena sinyal dijital akan merosot potensinya bila merambat pada jarak yang jauh. 4. Agar dapat menjangkau jarak yang jauh sinyal dijital dimodulasikan dengan menggunakan sinyal analog. 5. Sinyal analog berbentuk gelombang sinus yang mampu merambat dalam jarak yang jauh dengan pengurangan potensi yang cukup rendah. 6. Bandwith (lebar band) transmisi menunjukkan kemampuan dalam memindahkan data dari satu tempat ke tempat lain (transfer rate). Satuannya bisa bit persecond (bps), atau character persecond (cps). 7. Bandwith tidak berkaitan dengan kecepatan sinyal transmisi, karena pada medium dan frekuensi yang sama kecepatan gelombangnya sama. G. Macam – Macam Gangguan dalam Transmisi Data Adapun macam – macam dari gangguan dalam transmisi data, yaitu : 1. Gangguan Random (acak),misalnya : a. Derau panas (thermal noise) : akibat pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian yang tidak mungkin dihindari. Umumnya tidak mengganggu, kecuali bila lebih kuat dari sinyal yang dikirim. b. Derau impuls (impulse noise) : akibat perubahan tegangan pada sistem kelistrikan. c. Bicara silang (cross talk) : akibat masuknya sinyal dari kanal lain atau dari sinyal yang dimultipleks. Derau akan bertambah bila jarak transmisi jauh, makin besar sinyal atau frekuensi. d. Gema (echo) : akibat perubahan impedansi dalam rangkaian listrik. e. Perubahan fasa : akibat derau impulse. Akan terjadi perubahan fasa sinyal. f. Derau intermodulasi : akibat pembentukan sinyal baru dari dua saluran berbeda yang mengganggu sinyal lain g. Fasa jitter : akibat multipleks yang menghasilkan perubahan frekuensi serta bentuk sinyal h. Fading (pada sistem microwave) : akibat terpecahnya sinyal, yang kemudian menyatu kembali saat akan tiba di tempat tujuan. 2. Gangguan tak random, misalnya : a. Redaman : Penyerapan sinyal oleh saluran transmisi. Besar redaman berbeda-beda tergantung pada frekuensi sinyal, jenis media transmisi, dan panjang saluran. b. Tundaan : Perbedaan kecepatan rambatan tiap-tiap frekuensi sehingga tiba di tempat tujuan dalam waktu yang berbeda. Pada transmisi suara derau ini tidak berpengaruh terlalu besar, namun berpengaruh pada transmisi data. H. Deteksi dan Koreksi Kesalahan, Modulasi, Multiplexing Untuk mendeteksi mengenai kesalahan dalam transmisi data, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Metode Echo Metode ini dilakukan dengan proses pemasukan data melalui keyboard terminal kemudian dislurkan ke komputer dan dikembalikan legi ke layar treminal untuk dichek operator. 2. Framing Check Cara ini dilakuakn dengan pendeteksian dengan mengidentifikasi keberadaan start bit dan stop bit. Ketiadaan salah satu bit ini berarti ada kesalahan data. Ø Modulasi Modulasi merupakan Sinyal analog berbentuk gelombang sinus dan memiliki 3 variable dasar, yaitu : · Amplitudo : tinggi rendanhya tegangan · Frekuensi : banyaknya gelombang perdetik · Phasa : besar sudut sinyal pada saat tertentu Ø Multiplexing Salah satu karakter transmisi adalah pada saat tertentu trafic pada transmisi mencapai puncak hingga macet (bottle neck), namun pada saat yang lain jalur transmisi lengang. Pengatasan dengan cara menambah kapasitas merupakan tindakan yang kurang tepat sebab pada saat lengang inefisiensi justru semakin tinggi. Untuk itu, digunakan metode multiplexing dengan perangkat multipexer. I. Protokol Komunikasi Data Protokol komunikasi data merupakan prosedur dan aturan yang mengatur operasi dari peralatan komunikasi data guna membuat dan mengatur hubungan antarproses, menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi, dan mengelola sumberdaya secara efisien. Pada dasarnya, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain sehingga terjadi pengertian yang sama. Untuk mencapai pengertian yang sama ini digunakan bahasa yang dimengerti. Dalam komunikasi data jaringan diperlukan penerjemah (interpreter) yang disebut dengan Protokol. ISO (International Standard Organization) membuat aturan baku sebagai prinsip komunikasi data dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan adanya model OSI ini semua vendor perangkat telekomunikasi memiliki pedoman dalam mengembangkan protolcolnya. Adapun model OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu: 4 lapisan fisik berorientasi pada jaringan dan 3 lapisan berorientasi pada pemakai atau aplikasi, 4 lapisan pertama OSI berfungsi untuk membawa data tanpa cacat antara 2 lokasi, 3 lokasi berikutnya merupakan nilai tambah dari OSI. Berikut ini uraian dari 7 lapisan OSI: Lapisan fisik Berupa kabel listrik beserta rumusan besaran elektrik lainya Lapisan link data Berupa lapisan yang mengatur arus bit antar peralatan komunikasi Lapisan jaringan Berupa lapisan yang membawa paket bit ke tujuan Lapisan transport Menjamin transportasi data antar mesin komputer tanpa mempermasalahkan jenis jaringan. Data yang diatur meliputi metode akses sebuah jaringan topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data. Lapisan sesi Menangani persiapan, pengelolaan, dan pemutusan antar aplikasi. Lapisan presentasi Menangani pengubahan representasi data Lapisan aplikasi Menangani pengaksesan pemakai. Prinsip komunikasi data memerlukan protokol sebagai saluran yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Protokol yang terdapat dalam jaringan komputer adalah sebagai berikut: 1. Ethernet Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data. Ethernet bekerja dengan memperhatikan kabel dalam network atau jaringan sebelum dilakukan transformasi atau transmisi data. 2. Localtalk Localtalk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). 3. Token Ring Metode akses protokol toke adalah melalui token dalam sebuah lingkaran seperti cincin. 4. FDDI (Fiber Distributed Data Interface) FDDI merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token. FDDI menghubungkan beberapa komputer sampai jarak yang jauh. 5. ATM (Asynchcronous Transver Mode) Protokol ini merupakan protokol jaringan yang mendukung transmisi data yang berbetuk gambar atau video. ATM umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area Network (LAN). ATM bekerja dengan mentransmisikan data dengan menggunakan metode akses ke dalam satu paket. Daftar Pustaka Kurniawan, Wiharsono. 2007. Jaringan Komputer. Semarang : ANDI. blog.math.uny.ac.id mdin.staff.uad mansthea.wordpress.com http://faesabila.blogspot.com/2010/10/prinsip-prinsip-komunikasi-data.html http://gurutijogja.blogspot.com/2007/09/prinsip-komunikasi-data.html http://downloads.ziddu.com/downloadfile/2955200/PRINSIP-PRINSIPKOMUNIKASIDATA.pdf.html Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Pengertian Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Di sisi lain, komunikasi data dapat diartikan pula sebagai proses pengiriman data atau informasi dari suatu sumber (source) ke tujuan (destination). Di mana komunikasi data ini dapat dilakukan antara dua komputer atau lebih yang jenisnya sama ataupun berbeda. Adapun proses komunikasi data ini akan berlangsung dengan baik apabila mengacu pada aturan atau standar yang direkomendasikan oleh badan internasional utama yang mengaturnya. B. Jenis – Jenis Komunikasi Data Ada beberapa jenis komunikasi data, antara lain : 1. Jenis komunikasi data melalui infrastruktur terestrial Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya sehinggaembutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. 2. Jenis komunikasi data melalui satelit Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial, namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. C. Komponen Komunikasi Data Ada beberapa hal yang termasuk dalam komponen komunikasi data, yaitu: 1. Pengirim adalah piranti yang mengirimkan data. 2. Penerima adalah piranti yang menerima data. 3. Pesan/Data adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya. 4. Media pengiriman adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik. 5. Protokol, adalah aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. D. Sistem Komunikasi Data Komunikasi data dapat dilakukan melalui beberapa sistem, antara lain : 1. Titik ke titik (point to point communications) Yaitu informasi dari sumber hanya ditujukan kepada SATU point penerima saja. Contoh : telepon, fax, telegram. 2. Titik ke beberapa penerima (multipoint communications) yaitu informasi dari sumber ditujukan kepada BEBERAPA point penerima saja. Contoh : jaringan dengan switch 3. Menyebar (broadcasting communications) Yaitu informasi yang diberikan sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa kecuali. Contoh : televisi broadcast, radio broadcast. E. Transmisi Data Mode Transmisi Ada beberapa mode transmisi data, yaitu : a. Simplex Mode simplex adalah metode komunikasi antara pengirim dan penerima yang bersifat satu arah, dimana sisi pengirim hanya berfungsi sebagai pengirim informasi sedangkan sisi penerima berfungsi sebagai penerima. Mode ini juga sering disebut dengan saluran one way only. Adapun contoh mode ini dapat dijumpai pada pesawat penerima radio yang menerima siaran radio dari pancaran stasiun radio. b. Half Duplex (HDX) Mode half duplex adalah suatu metode komunikasi yang dapat dilakukan dengan dua arah secara bergantian (waktu tidak sama). Dimana sisi pengirim dapat mengirimkan informasi dan sisi yang lain dapat berfungsi sebagai penerima sehingga mode ini sering disebut sebagai saluran two way alternate. Adapun contohnya dapat dilihat dari pemakaian radio tranceiver. c. Full Duplex (FDX) Mode full duplex adalah suatu metode yang digunakan pada komunikasi untuk dua arah secara terus – menerus. Dimana sisi pengirim dan penerima dapat berkomunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan. Adapun contohnya adalah pemakaian pesawat telepon. F. Karakteristik transmisi Ada beberapa hal yang termasuk dalam karakteristik transmisi data, antara lain : 1. Komputer digital menghasilkan data digital. 2. Pengolahan data dapat berlangsung dengan kecepatan sangat tinggi. 3. Hasil olahan tidak mampu disalurkan dalam jarak yang jauh tanpa pertolongan peralatan penguat karena sinyal dijital akan merosot potensinya bila merambat pada jarak yang jauh. 4. Agar dapat menjangkau jarak yang jauh sinyal dijital dimodulasikan dengan menggunakan sinyal analog. 5. Sinyal analog berbentuk gelombang sinus yang mampu merambat dalam jarak yang jauh dengan pengurangan potensi yang cukup rendah. 6. Bandwith (lebar band) transmisi menunjukkan kemampuan dalam memindahkan data dari satu tempat ke tempat lain (transfer rate). Satuannya bisa bit persecond (bps), atau character persecond (cps). 7. Bandwith tidak berkaitan dengan kecepatan sinyal transmisi, karena pada medium dan frekuensi yang sama kecepatan gelombangnya sama. G. Macam – Macam Gangguan dalam Transmisi Data Adapun macam – macam dari gangguan dalam transmisi data, yaitu : 1. Gangguan Random (acak),misalnya : a. Derau panas (thermal noise) : akibat pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian yang tidak mungkin dihindari. Umumnya tidak mengganggu, kecuali bila lebih kuat dari sinyal yang dikirim. b. Derau impuls (impulse noise) : akibat perubahan tegangan pada sistem kelistrikan. c. Bicara silang (cross talk) : akibat masuknya sinyal dari kanal lain atau dari sinyal yang dimultipleks. Derau akan bertambah bila jarak transmisi jauh, makin besar sinyal atau frekuensi. d. Gema (echo) : akibat perubahan impedansi dalam rangkaian listrik. e. Perubahan fasa : akibat derau impulse. Akan terjadi perubahan fasa sinyal. f. Derau intermodulasi : akibat pembentukan sinyal baru dari dua saluran berbeda yang mengganggu sinyal lain g. Fasa jitter : akibat multipleks yang menghasilkan perubahan frekuensi serta bentuk sinyal h. Fading (pada sistem microwave) : akibat terpecahnya sinyal, yang kemudian menyatu kembali saat akan tiba di tempat tujuan. 2. Gangguan tak random, misalnya : a. Redaman : Penyerapan sinyal oleh saluran transmisi. Besar redaman berbeda-beda tergantung pada frekuensi sinyal, jenis media transmisi, dan panjang saluran. b. Tundaan : Perbedaan kecepatan rambatan tiap-tiap frekuensi sehingga tiba di tempat tujuan dalam waktu yang berbeda. Pada transmisi suara derau ini tidak berpengaruh terlalu besar, namun berpengaruh pada transmisi data. H. Deteksi dan Koreksi Kesalahan, Modulasi, Multiplexing Untuk mendeteksi mengenai kesalahan dalam transmisi data, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Metode Echo Metode ini dilakukan dengan proses pemasukan data melalui keyboard terminal kemudian dislurkan ke komputer dan dikembalikan legi ke layar treminal untuk dichek operator. 2. Framing Check Cara ini dilakuakn dengan pendeteksian dengan mengidentifikasi keberadaan start bit dan stop bit. Ketiadaan salah satu bit ini berarti ada kesalahan data. Ø Modulasi Modulasi merupakan Sinyal analog berbentuk gelombang sinus dan memiliki 3 variable dasar, yaitu : · Amplitudo : tinggi rendanhya tegangan · Frekuensi : banyaknya gelombang perdetik · Phasa : besar sudut sinyal pada saat tertentu Ø Multiplexing Salah satu karakter transmisi adalah pada saat tertentu trafic pada transmisi mencapai puncak hingga macet (bottle neck), namun pada saat yang lain jalur transmisi lengang. Pengatasan dengan cara menambah kapasitas merupakan tindakan yang kurang tepat sebab pada saat lengang inefisiensi justru semakin tinggi. Untuk itu, digunakan metode multiplexing dengan perangkat multipexer. I. Protokol Komunikasi Data Protokol komunikasi data merupakan prosedur dan aturan yang mengatur operasi dari peralatan komunikasi data guna membuat dan mengatur hubungan antarproses, menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi, dan mengelola sumberdaya secara efisien. Pada dasarnya, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain sehingga terjadi pengertian yang sama. Untuk mencapai pengertian yang sama ini digunakan bahasa yang dimengerti. Dalam komunikasi data jaringan diperlukan penerjemah (interpreter) yang disebut dengan Protokol. ISO (International Standard Organization) membuat aturan baku sebagai prinsip komunikasi data dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan adanya model OSI ini semua vendor perangkat telekomunikasi memiliki pedoman dalam mengembangkan protolcolnya. Adapun model OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu: 4 lapisan fisik berorientasi pada jaringan dan 3 lapisan berorientasi pada pemakai atau aplikasi, 4 lapisan pertama OSI berfungsi untuk membawa data tanpa cacat antara 2 lokasi, 3 lokasi berikutnya merupakan nilai tambah dari OSI. Berikut ini uraian dari 7 lapisan OSI: Lapisan fisik Berupa kabel listrik beserta rumusan besaran elektrik lainya Lapisan link data Berupa lapisan yang mengatur arus bit antar peralatan komunikasi Lapisan jaringan Berupa lapisan yang membawa paket bit ke tujuan Lapisan transport Menjamin transportasi data antar mesin komputer tanpa mempermasalahkan jenis jaringan. Data yang diatur meliputi metode akses sebuah jaringan topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data. Lapisan sesi Menangani persiapan, pengelolaan, dan pemutusan antar aplikasi. Lapisan presentasi Menangani pengubahan representasi data Lapisan aplikasi Menangani pengaksesan pemakai. Prinsip komunikasi data memerlukan protokol sebagai saluran yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Protokol yang terdapat dalam jaringan komputer adalah sebagai berikut: 1. Ethernet Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data. Ethernet bekerja dengan memperhatikan kabel dalam network atau jaringan sebelum dilakukan transformasi atau transmisi data. 2. Localtalk Localtalk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). 3. Token Ring Metode akses protokol toke adalah melalui token dalam sebuah lingkaran seperti cincin. 4. FDDI (Fiber Distributed Data Interface) FDDI merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token. FDDI menghubungkan beberapa komputer sampai jarak yang jauh. 5. ATM (Asynchcronous Transver Mode) Protokol ini merupakan protokol jaringan yang mendukung transmisi data yang berbetuk gambar atau video. ATM umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area Network (LAN). ATM bekerja dengan mentransmisikan data dengan menggunakan metode akses ke dalam satu paket. Daftar Pustaka Kurniawan, Wiharsono. 2007. Jaringan Komputer. Semarang : ANDI. blog.math.uny.ac.id mdin.staff.uad mansthea.wordpress.com http://faesabila.blogspot.com/2010/10/prinsip-prinsip-komunikasi-data.html http://gurutijogja.blogspot.com/2007/09/prinsip-komunikasi-data.html http://downloads.ziddu.com/downloadfile/2955200/PRINSIP-PRINSIPKOMUNIKASIDATA.pdf.html Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Pengertian Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Di sisi lain, komunikasi data dapat diartikan pula sebagai proses pengiriman data atau informasi dari suatu sumber (source) ke tujuan (destination). Di mana komunikasi data ini dapat dilakukan antara dua komputer atau lebih yang jenisnya sama ataupun berbeda. Adapun proses komunikasi data ini akan berlangsung dengan baik apabila mengacu pada aturan atau standar yang direkomendasikan oleh badan internasional utama yang mengaturnya. B. Jenis – Jenis Komunikasi Data Ada beberapa jenis komunikasi data, antara lain : 1. Jenis komunikasi data melalui infrastruktur terestrial Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya sehinggaembutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. 2. Jenis komunikasi data melalui satelit Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial, namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. C. Komponen Komunikasi Data Ada beberapa hal yang termasuk dalam komponen komunikasi data, yaitu: 1. Pengirim adalah piranti yang mengirimkan data. 2. Penerima adalah piranti yang menerima data. 3. Pesan/Data adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya. 4. Media pengiriman adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik. 5. Protokol, adalah aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. D. Sistem Komunikasi Data Komunikasi data dapat dilakukan melalui beberapa sistem, antara lain : 1. Titik ke titik (point to point communications) Yaitu informasi dari sumber hanya ditujukan kepada SATU point penerima saja. Contoh : telepon, fax, telegram. 2. Titik ke beberapa penerima (multipoint communications) yaitu informasi dari sumber ditujukan kepada BEBERAPA point penerima saja. Contoh : jaringan dengan switch 3. Menyebar (broadcasting communications) Yaitu informasi yang diberikan sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa kecuali. Contoh : televisi broadcast, radio broadcast. E. Transmisi Data Mode Transmisi Ada beberapa mode transmisi data, yaitu : a. Simplex Mode simplex adalah metode komunikasi antara pengirim dan penerima yang bersifat satu arah, dimana sisi pengirim hanya berfungsi sebagai pengirim informasi sedangkan sisi penerima berfungsi sebagai penerima. Mode ini juga sering disebut dengan saluran one way only. Adapun contoh mode ini dapat dijumpai pada pesawat penerima radio yang menerima siaran radio dari pancaran stasiun radio. b. Half Duplex (HDX) Mode half duplex adalah suatu metode komunikasi yang dapat dilakukan dengan dua arah secara bergantian (waktu tidak sama). Dimana sisi pengirim dapat mengirimkan informasi dan sisi yang lain dapat berfungsi sebagai penerima sehingga mode ini sering disebut sebagai saluran two way alternate. Adapun contohnya dapat dilihat dari pemakaian radio tranceiver. c. Full Duplex (FDX) Mode full duplex adalah suatu metode yang digunakan pada komunikasi untuk dua arah secara terus – menerus. Dimana sisi pengirim dan penerima dapat berkomunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan. Adapun contohnya adalah pemakaian pesawat telepon. F. Karakteristik transmisi Ada beberapa hal yang termasuk dalam karakteristik transmisi data, antara lain : 1. Komputer digital menghasilkan data digital. 2. Pengolahan data dapat berlangsung dengan kecepatan sangat tinggi. 3. Hasil olahan tidak mampu disalurkan dalam jarak yang jauh tanpa pertolongan peralatan penguat karena sinyal dijital akan merosot potensinya bila merambat pada jarak yang jauh. 4. Agar dapat menjangkau jarak yang jauh sinyal dijital dimodulasikan dengan menggunakan sinyal analog. 5. Sinyal analog berbentuk gelombang sinus yang mampu merambat dalam jarak yang jauh dengan pengurangan potensi yang cukup rendah. 6. Bandwith (lebar band) transmisi menunjukkan kemampuan dalam memindahkan data dari satu tempat ke tempat lain (transfer rate). Satuannya bisa bit persecond (bps), atau character persecond (cps). 7. Bandwith tidak berkaitan dengan kecepatan sinyal transmisi, karena pada medium dan frekuensi yang sama kecepatan gelombangnya sama. G. Macam – Macam Gangguan dalam Transmisi Data Adapun macam – macam dari gangguan dalam transmisi data, yaitu : 1. Gangguan Random (acak),misalnya : a. Derau panas (thermal noise) : akibat pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian yang tidak mungkin dihindari. Umumnya tidak mengganggu, kecuali bila lebih kuat dari sinyal yang dikirim. b. Derau impuls (impulse noise) : akibat perubahan tegangan pada sistem kelistrikan. c. Bicara silang (cross talk) : akibat masuknya sinyal dari kanal lain atau dari sinyal yang dimultipleks. Derau akan bertambah bila jarak transmisi jauh, makin besar sinyal atau frekuensi. d. Gema (echo) : akibat perubahan impedansi dalam rangkaian listrik. e. Perubahan fasa : akibat derau impulse. Akan terjadi perubahan fasa sinyal. f. Derau intermodulasi : akibat pembentukan sinyal baru dari dua saluran berbeda yang mengganggu sinyal lain g. Fasa jitter : akibat multipleks yang menghasilkan perubahan frekuensi serta bentuk sinyal h. Fading (pada sistem microwave) : akibat terpecahnya sinyal, yang kemudian menyatu kembali saat akan tiba di tempat tujuan. 2. Gangguan tak random, misalnya : a. Redaman : Penyerapan sinyal oleh saluran transmisi. Besar redaman berbeda-beda tergantung pada frekuensi sinyal, jenis media transmisi, dan panjang saluran. b. Tundaan : Perbedaan kecepatan rambatan tiap-tiap frekuensi sehingga tiba di tempat tujuan dalam waktu yang berbeda. Pada transmisi suara derau ini tidak berpengaruh terlalu besar, namun berpengaruh pada transmisi data. H. Deteksi dan Koreksi Kesalahan, Modulasi, Multiplexing Untuk mendeteksi mengenai kesalahan dalam transmisi data, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Metode Echo Metode ini dilakukan dengan proses pemasukan data melalui keyboard terminal kemudian dislurkan ke komputer dan dikembalikan legi ke layar treminal untuk dichek operator. 2. Framing Check Cara ini dilakuakn dengan pendeteksian dengan mengidentifikasi keberadaan start bit dan stop bit. Ketiadaan salah satu bit ini berarti ada kesalahan data. Ø Modulasi Modulasi merupakan Sinyal analog berbentuk gelombang sinus dan memiliki 3 variable dasar, yaitu : · Amplitudo : tinggi rendanhya tegangan · Frekuensi : banyaknya gelombang perdetik · Phasa : besar sudut sinyal pada saat tertentu Ø Multiplexing Salah satu karakter transmisi adalah pada saat tertentu trafic pada transmisi mencapai puncak hingga macet (bottle neck), namun pada saat yang lain jalur transmisi lengang. Pengatasan dengan cara menambah kapasitas merupakan tindakan yang kurang tepat sebab pada saat lengang inefisiensi justru semakin tinggi. Untuk itu, digunakan metode multiplexing dengan perangkat multipexer. I. Protokol Komunikasi Data Protokol komunikasi data merupakan prosedur dan aturan yang mengatur operasi dari peralatan komunikasi data guna membuat dan mengatur hubungan antarproses, menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi, dan mengelola sumberdaya secara efisien. Pada dasarnya, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain sehingga terjadi pengertian yang sama. Untuk mencapai pengertian yang sama ini digunakan bahasa yang dimengerti. Dalam komunikasi data jaringan diperlukan penerjemah (interpreter) yang disebut dengan Protokol. ISO (International Standard Organization) membuat aturan baku sebagai prinsip komunikasi data dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan adanya model OSI ini semua vendor perangkat telekomunikasi memiliki pedoman dalam mengembangkan protolcolnya. Adapun model OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu: 4 lapisan fisik berorientasi pada jaringan dan 3 lapisan berorientasi pada pemakai atau aplikasi, 4 lapisan pertama OSI berfungsi untuk membawa data tanpa cacat antara 2 lokasi, 3 lokasi berikutnya merupakan nilai tambah dari OSI. Berikut ini uraian dari 7 lapisan OSI: Lapisan fisik Berupa kabel listrik beserta rumusan besaran elektrik lainya Lapisan link data Berupa lapisan yang mengatur arus bit antar peralatan komunikasi Lapisan jaringan Berupa lapisan yang membawa paket bit ke tujuan Lapisan transport Menjamin transportasi data antar mesin komputer tanpa mempermasalahkan jenis jaringan. Data yang diatur meliputi metode akses sebuah jaringan topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data. Lapisan sesi Menangani persiapan, pengelolaan, dan pemutusan antar aplikasi. Lapisan presentasi Menangani pengubahan representasi data Lapisan aplikasi Menangani pengaksesan pemakai. Prinsip komunikasi data memerlukan protokol sebagai saluran yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Protokol yang terdapat dalam jaringan komputer adalah sebagai berikut: 1. Ethernet Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data. Ethernet bekerja dengan memperhatikan kabel dalam network atau jaringan sebelum dilakukan transformasi atau transmisi data. 2. Localtalk Localtalk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). 3. Token Ring Metode akses protokol toke adalah melalui token dalam sebuah lingkaran seperti cincin. 4. FDDI (Fiber Distributed Data Interface) FDDI merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token. FDDI menghubungkan beberapa komputer sampai jarak yang jauh. 5. ATM (Asynchcronous Transver Mode) Protokol ini merupakan protokol jaringan yang mendukung transmisi data yang berbetuk gambar atau video. ATM umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area Network (LAN). ATM bekerja dengan mentransmisikan data dengan menggunakan metode akses ke dalam satu paket. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Pengertian Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Di sisi lain, komunikasi data dapat diartikan pula sebagai proses pengiriman data atau informasi dari suatu sumber (source) ke tujuan (destination). Di mana komunikasi data ini dapat dilakukan antara dua komputer atau lebih yang jenisnya sama ataupun berbeda. Adapun proses komunikasi data ini akan berlangsung dengan baik apabila mengacu pada aturan atau standar yang direkomendasikan oleh badan internasional utama yang mengaturnya. B. Jenis – Jenis Komunikasi Data Ada beberapa jenis komunikasi data, antara lain : 1. Jenis komunikasi data melalui infrastruktur terestrial Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya sehinggaembutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. 2. Jenis komunikasi data melalui satelit Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial, namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. C. Komponen Komunikasi Data Ada beberapa hal yang termasuk dalam komponen komunikasi data, yaitu: 1. Pengirim adalah piranti yang mengirimkan data. 2. Penerima adalah piranti yang menerima data. 3. Pesan/Data adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya. 4. Media pengiriman adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik. 5. Protokol, adalah aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. D. Sistem Komunikasi Data Komunikasi data dapat dilakukan melalui beberapa sistem, antara lain : 1. Titik ke titik (point to point communications) Yaitu informasi dari sumber hanya ditujukan kepada SATU point penerima saja. Contoh : telepon, fax, telegram. 2. Titik ke beberapa penerima (multipoint communications) yaitu informasi dari sumber ditujukan kepada BEBERAPA point penerima saja. Contoh : jaringan dengan switch 3. Menyebar (broadcasting communications) Yaitu informasi yang diberikan sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa kecuali. Contoh : televisi broadcast, radio broadcast. E. Transmisi Data Mode Transmisi Ada beberapa mode transmisi data, yaitu : a. Simplex Mode simplex adalah metode komunikasi antara pengirim dan penerima yang bersifat satu arah, dimana sisi pengirim hanya berfungsi sebagai pengirim informasi sedangkan sisi penerima berfungsi sebagai penerima. Mode ini juga sering disebut dengan saluran one way only. Adapun contoh mode ini dapat dijumpai pada pesawat penerima radio yang menerima siaran radio dari pancaran stasiun radio. b. Half Duplex (HDX) Mode half duplex adalah suatu metode komunikasi yang dapat dilakukan dengan dua arah secara bergantian (waktu tidak sama). Dimana sisi pengirim dapat mengirimkan informasi dan sisi yang lain dapat berfungsi sebagai penerima sehingga mode ini sering disebut sebagai saluran two way alternate. Adapun contohnya dapat dilihat dari pemakaian radio tranceiver. c. Full Duplex (FDX) Mode full duplex adalah suatu metode yang digunakan pada komunikasi untuk dua arah secara terus – menerus. Dimana sisi pengirim dan penerima dapat berkomunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan. Adapun contohnya adalah pemakaian pesawat telepon. F. Karakteristik transmisi Ada beberapa hal yang termasuk dalam karakteristik transmisi data, antara lain : 1. Komputer digital menghasilkan data digital. 2. Pengolahan data dapat berlangsung dengan kecepatan sangat tinggi. 3. Hasil olahan tidak mampu disalurkan dalam jarak yang jauh tanpa pertolongan peralatan penguat karena sinyal dijital akan merosot potensinya bila merambat pada jarak yang jauh. 4. Agar dapat menjangkau jarak yang jauh sinyal dijital dimodulasikan dengan menggunakan sinyal analog. 5. Sinyal analog berbentuk gelombang sinus yang mampu merambat dalam jarak yang jauh dengan pengurangan potensi yang cukup rendah. 6. Bandwith (lebar band) transmisi menunjukkan kemampuan dalam memindahkan data dari satu tempat ke tempat lain (transfer rate). Satuannya bisa bit persecond (bps), atau character persecond (cps). 7. Bandwith tidak berkaitan dengan kecepatan sinyal transmisi, karena pada medium dan frekuensi yang sama kecepatan gelombangnya sama. G. Macam – Macam Gangguan dalam Transmisi Data Adapun macam – macam dari gangguan dalam transmisi data, yaitu : 1. Gangguan Random (acak),misalnya : a. Derau panas (thermal noise) : akibat pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian yang tidak mungkin dihindari. Umumnya tidak mengganggu, kecuali bila lebih kuat dari sinyal yang dikirim. b. Derau impuls (impulse noise) : akibat perubahan tegangan pada sistem kelistrikan. c. Bicara silang (cross talk) : akibat masuknya sinyal dari kanal lain atau dari sinyal yang dimultipleks. Derau akan bertambah bila jarak transmisi jauh, makin besar sinyal atau frekuensi. d. Gema (echo) : akibat perubahan impedansi dalam rangkaian listrik. e. Perubahan fasa : akibat derau impulse. Akan terjadi perubahan fasa sinyal. f. Derau intermodulasi : akibat pembentukan sinyal baru dari dua saluran berbeda yang mengganggu sinyal lain g. Fasa jitter : akibat multipleks yang menghasilkan perubahan frekuensi serta bentuk sinyal h. Fading (pada sistem microwave) : akibat terpecahnya sinyal, yang kemudian menyatu kembali saat akan tiba di tempat tujuan. 2. Gangguan tak random, misalnya : a. Redaman : Penyerapan sinyal oleh saluran transmisi. Besar redaman berbeda-beda tergantung pada frekuensi sinyal, jenis media transmisi, dan panjang saluran. b. Tundaan : Perbedaan kecepatan rambatan tiap-tiap frekuensi sehingga tiba di tempat tujuan dalam waktu yang berbeda. Pada transmisi suara derau ini tidak berpengaruh terlalu besar, namun berpengaruh pada transmisi data. H. Deteksi dan Koreksi Kesalahan, Modulasi, Multiplexing Untuk mendeteksi mengenai kesalahan dalam transmisi data, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Metode Echo Metode ini dilakukan dengan proses pemasukan data melalui keyboard terminal kemudian dislurkan ke komputer dan dikembalikan legi ke layar treminal untuk dichek operator. 2. Framing Check Cara ini dilakuakn dengan pendeteksian dengan mengidentifikasi keberadaan start bit dan stop bit. Ketiadaan salah satu bit ini berarti ada kesalahan data. Ø Modulasi Modulasi merupakan Sinyal analog berbentuk gelombang sinus dan memiliki 3 variable dasar, yaitu : · Amplitudo : tinggi rendanhya tegangan · Frekuensi : banyaknya gelombang perdetik · Phasa : besar sudut sinyal pada saat tertentu Ø Multiplexing Salah satu karakter transmisi adalah pada saat tertentu trafic pada transmisi mencapai puncak hingga macet (bottle neck), namun pada saat yang lain jalur transmisi lengang. Pengatasan dengan cara menambah kapasitas merupakan tindakan yang kurang tepat sebab pada saat lengang inefisiensi justru semakin tinggi. Untuk itu, digunakan metode multiplexing dengan perangkat multipexer. I. Protokol Komunikasi Data Protokol komunikasi data merupakan prosedur dan aturan yang mengatur operasi dari peralatan komunikasi data guna membuat dan mengatur hubungan antarproses, menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi, dan mengelola sumberdaya secara efisien. Pada dasarnya, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain sehingga terjadi pengertian yang sama. Untuk mencapai pengertian yang sama ini digunakan bahasa yang dimengerti. Dalam komunikasi data jaringan diperlukan penerjemah (interpreter) yang disebut dengan Protokol. ISO (International Standard Organization) membuat aturan baku sebagai prinsip komunikasi data dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan adanya model OSI ini semua vendor perangkat telekomunikasi memiliki pedoman dalam mengembangkan protolcolnya. Adapun model OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu: 4 lapisan fisik berorientasi pada jaringan dan 3 lapisan berorientasi pada pemakai atau aplikasi, 4 lapisan pertama OSI berfungsi untuk membawa data tanpa cacat antara 2 lokasi, 3 lokasi berikutnya merupakan nilai tambah dari OSI. Berikut ini uraian dari 7 lapisan OSI: Lapisan fisik Berupa kabel listrik beserta rumusan besaran elektrik lainya Lapisan link data Berupa lapisan yang mengatur arus bit antar peralatan komunikasi Lapisan jaringan Berupa lapisan yang membawa paket bit ke tujuan Lapisan transport Menjamin transportasi data antar mesin komputer tanpa mempermasalahkan jenis jaringan. Data yang diatur meliputi metode akses sebuah jaringan topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data. Lapisan sesi Menangani persiapan, pengelolaan, dan pemutusan antar aplikasi. Lapisan presentasi Menangani pengubahan representasi data Lapisan aplikasi Menangani pengaksesan pemakai. Prinsip komunikasi data memerlukan protokol sebagai saluran yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Protokol yang terdapat dalam jaringan komputer adalah sebagai berikut: 1. Ethernet Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data. Ethernet bekerja dengan memperhatikan kabel dalam network atau jaringan sebelum dilakukan transformasi atau transmisi data. 2. Localtalk Localtalk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). 3. Token Ring Metode akses protokol toke adalah melalui token dalam sebuah lingkaran seperti cincin. 4. FDDI (Fiber Distributed Data Interface) FDDI merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token. FDDI menghubungkan beberapa komputer sampai jarak yang jauh. 5. ATM (Asynchcronous Transver Mode) Protokol ini merupakan protokol jaringan yang mendukung transmisi data yang berbetuk gambar atau video. ATM umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area Network (LAN). ATM bekerja dengan mentransmisikan data dengan menggunakan metode akses ke dalam satu paket. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Related Posts:

0 Response to " Prinsip komunikasi data "

Posting Komentar