1. Pendokumentasian Jaringan yang ada.
·
Jaringan yang ingin dibuat adalah jaringan warnet.
·
Warnet adalah Sebuah Tempat yang menyediakan komputer beserta
layanan internet. Sebelumnya Belum terdapat sebuah jaringan pun karena
kami ingin membuat jaringan yang baru.
kami ingin membuat jaringan yang baru.
·
Warnet merupakan salah satu tempat usaha yang memakai system
jaringan computer dalam melakukan operasinya, agar jaringan computer di warnet
tersbut terhubung ke internet diperlukan sebuah koneksi melalui jasa ISP (
internet service provider ).
2. Survei Lapangan.
Survei Lapangan Biasanya digunakan untuk mengetahui potensi pasar/keuntungan dari warnet tersebut nantinya, yang biasa dilakukan saat
survei lapangan adalah :
·
Lokasi dekat dengan kawasan Sekolah Menengah Umum dan Sekolah
Menengah Pertama maupun perkantoran.
·
Lokasi berada di pusat keramaian,
·
Lokasi berada ditengah kawasan penduduk.
·
Dilokasi belum terdapat banyak warnet.
·
Lokasi berada pada perumahan penduduk.
·
Kemampuan finansial
orang-orang yang ada disana ( minimal sekali berkunjung mereka akan
membayar 3000-1000 untuk pembayaran warnet).
3. Topology Fisik Dan Logic.
·
Jenis Hubungan yang kami gunakan adalah Hubungan
Client-Server.
Alasan : Karena
Client-Server menggambarkan bahwa lalu lintas hubungan antar perangkat dikendalikan oleh satu komputer
(Server) dan perangkat lainnya (Client) harus melalui perangkat tersebut setiap
kali melakukan proses komunikasi.
·
Topologi yang digunakan adalah Topologi Bus.
Alasan : Karena
pada topology ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan
jaringan komputer, seperti HUB, Switch, dll. (Sama Hal Nya Seperti Di Warnet).
Kelebihan
topologi Bus adalah:
- Instalasi relatif lebih murah.
- Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya.
- Biaya relatif lebih murah
Kelemahan
topologi Bus adalah:
- Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal.
- Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit.
- Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Sketsa Model Jaringan Warnet Yang akan di buat.
4 4. Dokumentasi Kebutuhhan Jaringan.
Hardware yang dibutuhkan
:
·
1 buah computer yang dipakai untuk server
·
5 buah computer untuk client
Spesifikasi
untuk komputer client maupun server.
·
Processor Intel Pentium Dual Core
2,7 Ghz atau Lebih.
·
VGA 1GB atau lebih (karena digunakan Untuk
bermain Game.
·
RAM Minimal 2 GB.
·
Monitor yang memiliki resolusi 1024 X 768 ke atas.
·
Memiliki Hard disk Minimal 500 Mb.
·
1 printer untuk menampilkan hasil teks dan gambar ( Di
server saja)
·
Mouse.
·
Keyboard.
·
Ear phone.
Perangkat Jaringan Yang dibutuhkan :
·
Router (Di server)
·
NIC (Network Interface Card) harus
sudah bisa mengimbangi kecepatan yang dipakai untuk itu minimal diperlukan NIC
memiliki kecepatan minimal 100/10 MBPS.
·
SWITCH/ HUB digunakan untuk
menghubungkan tiap computer dalam sebuah jaringan local sebaiknya digunakan SWITCH
yang memiliki 16 port.
·
Cable UTP yang digunakan minimal
cat. 5 karena biasanya dalam sebuah warnet jarak antar tiap computer tidak
terlalu berjauhan serta ini sesuai dengan NIC yang dimiliki. Konektor RJ45
untuk menghubungkan cable UTP dengan NIC. Dalam sebuah warnet biasanya
digunakan tipe STRIGHT untuk menghubungkan client, server ke SWITCH dan
menghubungkan Server Ke Router.
·
Modem ADSL.
Software
yang diperlukan:
·
Billing sebuah aplikasi yang dipakai untuk membantu
admin dalam melakukan perhitungan waktu dan biaya serta digunakan untuk membuat
laporan keuangan dan laporan data karyawan pada warnet, selain itu juga billing
digunakan untuk memanajemen client memberikan penomoran pada client.
·
Web Browser adalah sebuah aplikasi yang digunakan
untuk membuka sebuah website dan melakukan aktifitas berinternet lainnya.
·
Apliksi Game Online untuk dapat masuk ke layanan game
online misalnya Point Blank dll.
·
Alamat IP, alamat IP yang digunakan pada jaringan
local di warnet menggunakan IP ver. 4 kelas C karena hanya terdiri dari belasan
computer.
·
Sistem Operasi yang digunakan sebaiknya sama atau
untuk server digunakan Sistem Operasi khusus server minimal untuk client adalah
Microsoft windows XP atau untuk server Windows Server 2003, Debian Juga Boleh.
·
Internet Download Manager, merupakan aplikasi yang
digunakan untuk membantu proses download.
·
Bandwitch limiter digunakan untuk mengatur bandwitch
yang diberikan pada tiap client agar merata.
Susunan
Kabel
·
Kabel
yang digunakan adalah Kabel UTP dengan panjang ± 40 m.
·
Susunan
kabel yang digunakan adalah Kabel STRIGHT yang berguna untuk menghubungkan 2
perangkat yang berbeda (Digunakan untuk menghubungkan komputer dengan
switch/HUB). Sedangkan untuk menghubungkan suatu perangkat yang sama kita
menggunakan susunan kabel cross (Computer to Computer).
5.Perancangan perencanaan jaringan
Jaringan
lokal atau Local Area Network adalah sekumpulan dua atau lebih komputer yang
berada dalam batasan jarak lokasi satu dengan yang lain, yang saling terhubung
langsung atau tidak langsung. LAN dibedakan atas cara komputer tersebut saling
terkoneksi, baik secara logik maupun fisik. Komputer dalam sebuah LAN bisa
berupa PC, Macintosh, Unix, Minicomputer, Mainframe ataupun hardware lain
dengan arsitektur yang berbeda, walaupun ada batasan dalam setiap mesin untuk
saling terkoneksi dengan mesin lain berupa batasan fisik dan logik. Sebuah PC
atau komputer dalam sebuah LAN disebut sebagai node, node bisa berupa server
atau workstation yang kadang disebut sebagai station saja. Minicomputer atau
Mainframe berfungsi sebagai host untuk sebuah dumb-terminal atau PC (diskless
workstation). LAN yang mengkoneksikan node melalui jaringan publik telepon atau
dedicated biasa disebut sebagai Wide Area Network (WAN).
a. Topology
Dalam
kaitannya dengan konfigurasi, tipe LAN dibagi menjadi dua bagian:
ü Kaitan
administrasi antar node, jaringan server-base dan jaringan peer-to-peer.
ü Kaitan
fisik dan logik antar node, ditentukan oleh bagaimana logika/fisik data
melewati jaringan yang dibedakan oleh arsitektur jaringan berupa Ethernet,
Token-Ring atau FDDI dll, dan tipe logik jaringan bus, ring atau star.
Topologi jaringan dibedakan atas layout antar node secara
fisik dan logik. Secara fisik topologi jaringan berupa sistem bus, ring, star
ataupun campuran.
·
Sistem bus menggunakan media yang
dipakai bersama antar node, contohnya jaringan 10Base-2 dan 10base-5 yang
menggunakan kabel coaxial.
·
Sistem ring menggunakan koneksi antar node
berbentuk melingkar, sistem ini dikembangkan oleh IBM.
·
Sistem star menggunakan konsentrator
untuk koneksi semua node, konsentrator ini bisa berupa hub ataupun switch.
Topologi logik jaringan dibedakan atas bagaimana data dilewatkan melalui
jaringan. Secara fundamental hanya ada dua topologi logik yaitu:
§ Bus,
sistem ini menggunakan metoda broadcast ke jaringan untuk komunikasi data dari
node ke node. Setiap node akan menerima data dari broadcast ini dan akan
diabaikan jika memang bukan tujuannya. Broadcast yang berlebihan bisa
mengurangi kinerja jaringan, karena kondisi ini dikenal metoda switching untuk
mengurangi broadcast (berlaku hanya pada jaringan kabel).
§ Ring,
sistem ini menggunakan metoda token-passing dimana data yang dikirim akan
berputar melalui node ke node sampai node tujuan ditemukan.
Topologi logik pada implementasinya secara fisik bisa berbeda, misalnya topologi ethernet bus menggunakan kabel UTP dan concentrator hub (secara fisik topologinya adalah star). Topologi logik jauh berkembang lebih pesat dibandingkan dengan topologi fisik.
Topologi logik pada implementasinya secara fisik bisa berbeda, misalnya topologi ethernet bus menggunakan kabel UTP dan concentrator hub (secara fisik topologinya adalah star). Topologi logik jauh berkembang lebih pesat dibandingkan dengan topologi fisik.
b. Arsitektur Jaringan
Arsitektur Jaringan terdiri dari
perkabelan, topologi, media metoda akses dan format paket. Arsitektur yang umum
digunakan dalam jaringan adalah berbasis kabel elektrik, melalui perkembangan
teknologi optik kini banyak digunakan juga serat kabel optik sebagai media
alternatif beserta kelebihan dan kekurangannya. Arsitektur Jaringan berada pada
masa kondisi transisi. ARCnet, Ethernet dan Token-Ring merupakan salah satu
contoh arsitektur lama yang akan segera digantikan dengan arsitektur lain
dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Arsitektur Jaringan yang sekarang banyak dipakai, meskipun dianggap obsolete, mendukung transmisi mulai dari 2,5 Mbps untuk jaringan ARCnet, 10 Mbps Ethernet dan 16 Mbps untuk jaringan Token-Ring. Arsitektur Jaringan ini telah dikembangkan untuk kinerja yang lebih tinggi, pada jaringan ARCnet ditingkatkan menjadi ARCnet Plus 20Mbps dan Ethernet ditingkatkan menjadi 100 Mbps Fast Ethernet dan 1000 Mbps dengan nama Gigabit Ethernet.
Selain pengembangan yang sudah ada, juga mulai diimplementasikan arsitektur baru seperti serat optik atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) dan Asynchronous Transfer Mode (ATM). Teknologi terakhir untuk serat optik adalah Synchronous Optical Network (SONET). Selain jaringan kabel tembaga dikenal juga jaringan nirkabel atau wireless. Jaringan nirkabel menggunakan sistem transmisi gelombang radio dan gelombang mikro (microwave).
Arsitektur Jaringan yang sekarang banyak dipakai, meskipun dianggap obsolete, mendukung transmisi mulai dari 2,5 Mbps untuk jaringan ARCnet, 10 Mbps Ethernet dan 16 Mbps untuk jaringan Token-Ring. Arsitektur Jaringan ini telah dikembangkan untuk kinerja yang lebih tinggi, pada jaringan ARCnet ditingkatkan menjadi ARCnet Plus 20Mbps dan Ethernet ditingkatkan menjadi 100 Mbps Fast Ethernet dan 1000 Mbps dengan nama Gigabit Ethernet.
Selain pengembangan yang sudah ada, juga mulai diimplementasikan arsitektur baru seperti serat optik atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) dan Asynchronous Transfer Mode (ATM). Teknologi terakhir untuk serat optik adalah Synchronous Optical Network (SONET). Selain jaringan kabel tembaga dikenal juga jaringan nirkabel atau wireless. Jaringan nirkabel menggunakan sistem transmisi gelombang radio dan gelombang mikro (microwave).
c. Perangakat Keras
Perangkat keras jaringan yang berbasis
PC adalah komputer itu sendiri, kartu jaringan, kabel, konektor, konsentrator
kabel, pelindung dan perlengkapan tambahan (tools). Komputer yang dipakai dalam
jaringan umumnya mempunyai spesifikasi kelas AT dengan prosesor 80386 ke atas,
kelas prosesor ini mampu memproses data dengan sistem arsitektur 32 bit. Untuk
stations atau dumb-terminal bisa lebih rendah spesifikasinya. Kartu jaringan
dipasang harus sesuai dengan arsitektur jaringan yang dipakai, kartu Ethernet
tidak bisa dipasang di jaringan Token-Ring.
Kabel yang digunakan bervariasi sesuai
dengan topologi logik jaringan, jaringan Ethernet Bus menggunakan kabel RG-58
atau thin-net coaxial, RG-8 atau thick-net, sering juga disebut dengan Yellow
Cable. ARCnet juga menggunakan kabel rg-58 tetapi menggunakan sebuah
consentrator. Saat ini ARC sudah sangat jarang dipakai. Kabel jaringan yang
paling banyak dipakai sekarang adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau
pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded
Twisted Pair (STP). Selain peralatan fisik juga dibutuhkan peralatan bantuan
untuk pengerjaan pemasangan kabel seperti crimper, AVOmeter dan network tester.
Network tester cukup mahal, bisa ribuan dollar, untuk jaringan kecil bisa cukup
dengan AVOmeter saja untuk memastikan kondisi sambungan yang dilakukan crimper
layak digunakan.
d. Perangkat Lunak
Perangkat
lunak jaringan terdiri dari driver interface (NIC), Sistem Operasi Jaringan
atau Network Operating System (NOS), Aplikasi Jaringan, Aplikasi Manajemen dan
Aplikasi Diagnostik/Monitoring dan Aplikasi Backup. Beberapa dari elemen-elemen
ini terbundel dalam satu paket NOS dan sebagian berbentuk sebagai third-party
software.
Driver
menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan di sisi server
maupun workstation. Driver kartu jaringan spesifik terhadap jenis kartu
jaringan dan sistem operasi yang dipakai, biasanya selain disediakan oleh
vendor pembuat kartu tersebut juga kadang disediakan oleh vendor sistem operasi
jaringan. Jika anda kehilangan driver NIC tersebut anda masih bisa mencari
melalui internet ke situs vendor tersebut atau ke situs NOS-nya.
Setiap
workstation membutuhkan aplikasi NOS client untuk dapat berkomunikasi dengan
server. Aplikasi ini sering juga disebut sebagai shell, redirector, requestor
atau client. Pada umumnya NOS client sudah terbundel dalam sistem operasi,
misalnya Samba client di Windows sudah termasuk dalam Explorer.
Network
Aware Application adalah bundel aplikasi server yang didesain khusus untuk
sistem jaringan. Aplikasi ini mempunyai sifat aware terhadap sistem jaringan
seperti pencatatan akses, pembatasan akses tertentu, dll. Aplikasi yang canggih
dalam dunia client/server bahkan bisa membagi proses ke mesin-mesin lain yang
terpisah. Di Linux contohnya adalah proyek Beowulf.
e. Pengembangan
Pengembangan jaringan meliputi 4 tahap
yang harus dilalui untuk mendapatkan hasil yang sempurna dalam jaringan.
Keempat tahap tersebut adalah planning (perencanaan), design (perancangan),
implementation (implementasi)
1) Perencanaan
Tahap awal ini bertujuan untuk
mendapatkan needs (kebutuhan), keinginan (desirability) dan kepentingan
(interest). Untuk mendapatkan ketiga hal ini harus dilakukan survey ataupun
wawancara terhadap user. Selain itu harus ditentukan pendekatan yang paling
feasible untuk tahapan selanjutnya.
Satu langkah yang paling penting dalam
perencanaan jaringan ini adalah pencarian/investigasi dalam konteks sebelum
jaringan terbentuk. Investigasi ini ditujukan untuk mencari pola kerja, alur,
trafik dan kemungkinan bottleneck di dalam jaringan, selain itu investigasi ini
bisa membantu dalam kemungkinan kebutuhan di masa selanjutnya. Berbicara dengan
user langsung akan mendapatkan input yang lebih signifikan tentang kebutuhan
mereka, keinginan dan mungkin juga ketakutan user. Sebagai admin anda harus
bekerjasama dengan user.
2) Perancangan
Tahap ini merupakan detail perencanaan
di atas. Dalam tahap ini faktor-faktor yang ada dalam perencanaan dijabarkan
secara detail untuk kebutuhan tahap selanjutnya pada saat implementasi.
Perancangan jaringan adalah proses yang mystic-mixture art, science,
keberuntungan (luck) dan accident (terjadi begitu saja). Meskipun penuh dengan
proses yang misterius ada banyak jalan dan strategi untuk melaluinya.
Jumlah node dan pendelegasian tugas.
Isu yang banyak dikenal dalam perancangan jaringan adalah jumlah node/titik
yang ada. Dari jumlah node yang ada bisa kita definisikan tugas yang harus
dikerjakan oleh setiap node, misalnya karena jumlah node sedikit print-server
cukup satu disambungkan di server atau di salah satu workstation. Jika jumlah
node lebih banyak ada kemungkinan terjadi duplikasi tugas untuk dibagi dalam
beberapa segmen jaringan untuk mengurangi bottleneck.
Pendefinisian Operasional Jaringan.
Langkah yang bagus jika anda mendapatkan perhitungan sumber daya dan pemakaian
jaringan. Perhitungan ini berkaitan dengan spesifikasi perangkat keras yang
akan dipakai seperti apakah harus menggunakan switch daripada hub, seberapa
besar memory yang dibutuhkan, apakah dibutuhkan kabel riser fiber optik karena
jaringan menyangkut bangunan berlantai banyak, dan sebagainya.
3) Implementasi
Pemasangan jaringan secara aktual
terjadi pada tahap implementasi. Di tahap ini semua rencana dan rancangan
diterapkan dalam pekerjaan fisik jaringan.
Beberapa pertimbangan dan saran dalam melakukan
instalasi jaringan:
·
Tetap informasikan ke user apapun yang terjadi
selama pemasangan.
·
Dapatkan diagram eksisting jaringan, jika
terjadi kemungkinan kabel yang sudah eksis tetap bisa dipakai atau digunakan sebagai
backup/cadangan
·
Tes semua komponen sebelum dipasang dan tes
kembali setelah komponen terpasang.
·
Kabel dan komponen harus dipasang oleh orang
yang mengerti tentang hal tersebut.
·
Jangan melanjutkan ke langkah berikutnya sebelum
memastikan langkah sebelumnya telah benar-benar selesai.
·
Catat dengan eksak perangkat keras yang dipasang
termasuk aksesorisnya, seperti catu daya (power suplly), patch cable, konektor
dsb.
·
Catat masing-masing komponen yang terinstall
termasuk spesifikasi dan lokasinya.
·
Setelah semua terpasang tes secara menyeluruh
dalam jaringan.
·
Install aplikasi dalam jaringan dan lakukan tes.
Jangan melakukan tes dengan data yang sebenarnya, gunakan fake-data (data
contoh).
Selain catatan instalasi buatlah
manual yang detail untuk administrator, supervisor, operator maupun user.
Manual ini bisa dijadikan sebagai prosedur standar dalam operasional maupun
perawatan. Lengkapi manual dengan diagram dan as-built-drawing dari sistem
kabel yang dipasang. Tahap implementasi harus dibarengi dengan proses
pelatihan.
6.Perencanakan kabel secara terstruktur
a. Tujuan
Perkabelan terstruktur
·
Menentukan sistem kabel yang dipakai
·
Untuk memungkinkan perencanaan dan instalasi
kabel selama konstruksi / renovasi
·
Menetapkan persyaratan kinerja
·
Independen aplikasi
b. Pentingnya
pengkabelan terstruktur
·
Memberikan fleksibilitas
·
Mendukung lingkungan yang beragam
·
Memastikan bahwa dapat diandalkan, kinerja
tinggi
·
Memungkinkan untuk bergerak cepat, menambahkan,
perubahan
c. Elemen
Perkabelan Terstruktur
·
Horizontal
Cabling
·
Backbone
Cabling
·
Area
Kerja(WorkArea)
·
Ruang
Telekomunikasi(Telecomunication Room)
·
Ruangan
Peralatan (Equipment Room)
·
Entrace
Facilities
·
Administration(TIA/EIA-606)
d. Jenis Pengkabelan
·
Horizontal
Cabling
Sistem pengkabelan horizontal terdiri dari kabel-kabel yang tersusun
secara horizontal, terminasi mekanikal, dan patch cords (jumper). Pengertian
horizontal disini adalah sistem pengkabelan akan berjalan secara horizontal
baik diatas lantai ataupun di bawah atap. Ada beberapa servis atau system yang
harus diperhatikan ketika mendesain suatu sistem pengkabelan secara horizontal,
yaitu:
·
Servis telekomunikasi meliputi suara, modem dan
faksimile
·
Perlengkapan dasar switching
·
Koneksi manajemen komputer dan telekomunikasi
·
Koneksi keyboard/video/mouse (KVM)
·
Komunikasi data
·
Wide Area Network (WAN)
·
Local Area Network (LAN)
·
Storage Area Network (SAN)
·
Sistem pemberian isyarat lainnya pada gedung (seperti kebakaran, keamana, energi, HVAC, EMS, dan lainnya
Sistem pemberian isyarat lainnya pada gedung (seperti kebakaran, keamana, energi, HVAC, EMS, dan lainnya
Gambar
2.1 Horizontal Cabling
Sistem pengkabelan secara horizontal dapat dibuat dalam bentuk
under-floor atau overhead. Topologi yang dapat dipasang pada horizontal
cabling pada data center adalah topologi star, maksudnya adalah Jarak yang
ditempuh pada sistem pengkabelan horizontal
·
Backbone
Cabling
Fungsi
dari sistem pengkabelan backbone adalah untuk menyediakan koneksi antara main
distribution area, horizontal distribution area, dan merupakan entrance area.
Sistem pengkabelan backbone terdiri dari kabel backbone, main cross-connect,
horizontal cross-connect, terminasi mekanikal, dan patch cord (jumper) yang
digunakan untuk koneksi silang backbone-to-backbone.
Sistem pengkabelan secara backbone harus mendukung
kebutuhan konektivitas yang berbeda, misalnya LAN, WAN, SAN, saluran komputer,
dan koneksi console perangkat. Pada dasarnya performansi transmisi tergantung
dari karakteristik kabel, perangkat keras yang terhubung, patch cord dan kabel
cross-connect, jumlah koneksi, dan perlakuan fisik terhadap kabel tersebut.
7. Peralatan LAN
Peralatan
jaringan LAN yang di gunakan antara lain :
Kabel dan Peralatanya :
Ada 3 bagian besar standard jaringan Unshielded Twisted Pair (UTP) yaitu :
Kabel dan Peralatanya :
Ada 3 bagian besar standard jaringan Unshielded Twisted Pair (UTP) yaitu :
1. Ethernet 10Mhz (10 Mbs) 10BASE-T
2. Ethernet 100 Mhz (100 Mbs) 100BASE-TX
3. Fast Ethernet.dan Gigabits Ethernet
1000 Mhz (1000 Mbs).
Jaringan yang sederhana
bisa dibuat hanya dengan 2 komputer. Masing -masing komputer mempunya NIC
(Network Interface Card) dan menjalankan Software Jaringan dan antara keduanya
di hubungkan dengan Cross Over kabel.
Untuk
menghubungkan jaringan komputer yang lebih banyak diperlukan HUB atau SWITCH
dan di gunakan kabel Straigh t-Thru.
Kabel
yang biasa digunakan untuk jaringan twisted -pair adalah category 5 (CAT 5)
untuk 10 Mbs dan 100 Mbs. Untuk Gigabit Ethernet gunakan Kabel CAT 5e atau CAT
6.
Ujung dari kabel yang di buat baik Straight mau pun Cross harus di pasang konektor sebagai terminal dari kabel. Konektor ini di sebut RJ -45(Registered Jack 45). Tang Crimp digunakan untuk meng -crimp kabel dan konektor RJ -45.
Ujung dari kabel yang di buat baik Straight mau pun Cross harus di pasang konektor sebagai terminal dari kabel. Konektor ini di sebut RJ -45(Registered Jack 45). Tang Crimp digunakan untuk meng -crimp kabel dan konektor RJ -45.
Setelah mengetahui
peralatan yang di butuhkan untuk membuat kabel jaringan mari kita coba membuat kable
tersebut. Pada dasarnya kabel yang dipakai hanya 4 sisa nya sebagai ground dan
pin-pin yang di pakai (hubungkan) adalah pin 1,2,3 dan 6 dan untuk kabel cross
pin 1 di hubungkan ke pin 3, 2 ke 6, Pin TX (transmitter) berhubungan dengan
pin RX (receiver).
8. Peralatan antar Jaringan
1.
Perangkat keras (hardware) meliputi:
a. Komputer Server
Kompuer server merupakan komputer yang bertugas untuk melayani komputer client dalam sebuah jaringan. Biasanya komputer server menyediakan sistem operasi, aplikasi, database, koneksi, dan berbagai data yang siap diolah oleh komputer client.
b. Komputer Client
Merupakan komputer yang menerima pelayanan dari komputer server. Komputer client akan mengolah data yang telah disediakan oleh komputer server.
c. Kartu Jaringan atau NIC (Network Interface Card)
Fungsi utama dari NIC adalah membuat sebuah jembatan agar kompunukasi antar komputer dapat saling terjadi.
a. Komputer Server
Kompuer server merupakan komputer yang bertugas untuk melayani komputer client dalam sebuah jaringan. Biasanya komputer server menyediakan sistem operasi, aplikasi, database, koneksi, dan berbagai data yang siap diolah oleh komputer client.
b. Komputer Client
Merupakan komputer yang menerima pelayanan dari komputer server. Komputer client akan mengolah data yang telah disediakan oleh komputer server.
c. Kartu Jaringan atau NIC (Network Interface Card)
Fungsi utama dari NIC adalah membuat sebuah jembatan agar kompunukasi antar komputer dapat saling terjadi.
d. HUB/Switch (Konsentrator)
Hub/Switch merupakan sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk menguatkan dan membagi sinyal jaringan kepada beberapa komputer dalam sebuah jaringan.
e. Kabel & Konektor
Dalam sebuah jaringan, fungsi kabel pada umumnya adalah sebagai penghubung suatu komputer dengan komputer lainnya.
Dalam sebuah jaringan, fungsi kabel pada umumnya adalah sebagai penghubung suatu komputer dengan komputer lainnya.
Terdapat
berbagai jenis kabel yang sering digunakan dalam sebuah jaringan komputer,
antara lain:
Twisted Pair Ethernet, Konektor RJ-11/RJ-45,
Fiber Optic (FO), Kabel Koaksial, BNC Connector, dan lain-lain.
2. Dalam sebuah jaringan komputer juga terdapat suatu perangkat lunak atau software yang menjadi dasar dari sebuah jaringan komputer, yaitu:
a. Sistem Operasi (Operating System)
Untuk yang satu ini sudah tidak perlu dipermasalahkan lagi, sebab, hampir semua sistem operasi pada saat ini sudah dapat digunakan untuk membentuk suatu jaringan komputer.
2. Dalam sebuah jaringan komputer juga terdapat suatu perangkat lunak atau software yang menjadi dasar dari sebuah jaringan komputer, yaitu:
a. Sistem Operasi (Operating System)
Untuk yang satu ini sudah tidak perlu dipermasalahkan lagi, sebab, hampir semua sistem operasi pada saat ini sudah dapat digunakan untuk membentuk suatu jaringan komputer.
b. Driver
Driver ini merupakan sebuah program yang memiliki keterkaitan atau bisa disebut juga sepaket dengan perangkat yang akan diletakkan alam sebuah komputer
Driver ini merupakan sebuah program yang memiliki keterkaitan atau bisa disebut juga sepaket dengan perangkat yang akan diletakkan alam sebuah komputer
0 Response to "Perencanaan Jaringan-Jaringan"
Posting Komentar